Praktik prostitusi di Kota Malang kian terang-terangan saja. Dari hasil investigasi tim Jawa Pos Radar Malang terungkap, ada rumah di kawasan Arjosari yang jadi bisnis esek-esek. Pemilk
Bisnis esek-esek di Malang semakin menjadi-jadi saja. Jika sebelumnya koran ini menguak prostitusi di sekitaran tugu. Kali ini, kami menginvestigasi bisnis esek-esek yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga di Daerah Arjosari, Kecamatan Blimbing. Perempuan ini bersedia berhubungan badan di rumahnya meski sedang ada anak dan suaminya. Dia juga jadi mucikari untuk tiga perempuan muda yang masih kinyis-kinyis.
Sebuah rumah di Jalan Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ini tidak jauh berbeda dari deretan rumah yang ada di jalan tersebut. Di pagar berwarna hitam, terdapat tulisan nasi pecel pincuk dan juga pijat untuk pria dan wanita.
Setelah wartawan Jawa Pos Radar Malang masuk ke dalam rumah tersebut, rupanya tulisan nasi pecel ini hanya kedok belaka. Di ruang tamu rumah yang luasnya sekitar 3 meter x 6 meter, wartawan koran ini bertemu dengan seorang perempuan yang kira-kira umurnya sudah 45 tahun. Ketika itu, sang anak yang berumur sekitar enam tahun sedang makan di ruang tamu.
Dengan nada lemah gemulai, perempuan Tua Setengah Muda (TSM) ini menawari wartawan koran ini.”Pijat tah Mas,” kata perempuan berambut sebahu itu saat ditemui di rumahnya Kamis (6/11) lalu. Sebut saja nama perempuan tersebut Dewi.